Diambil dari fatwa Syaikh Abu Khitan Al-Aqiqah :
Dalam seni bersilat lidah pada perkara-perkara agamis, acapkali terjadi beberapa situasi yang mewajibkan kita untuk menghujat. Nah, menghujat pada situasi seperti ini, harus dan mesti ditempatkan pada posisi tertentu — tidak bisa asal menggunakan caci maki standar saja. Terdapat trik-trik jitu yang saya kumpulkan dari beberapa bulan blogwalking ke tempat-tempat suci yang mempergunakan trik-trik serupa.
Lho? Kenapa? Oh, memang, menghujat tidaklah terpuji di mata Tuhan, tapi zaman sekarang ini, agama bukan hanya milik Tuhan, tapi juga sejumlah ulama-ulama dan geng-geng tertentu yang tidak seramah dan sebijaksana Tuhan. Kalau anda lebih menyukai Tuhan, silakan berhenti di sini. Kalau anda lebih menyukai mahdzhab-mahdzab, jenggot-jenggot, dan 70,000 bidadariโข, silakan teruskan membaca ๐
Adapun beberapa diantaranya;
- Pergunakan gaya syair terjemahan Qur’an Indonesia
Ini yang paling dasar, dan paling gampang — anda mesti kuasai yang ini terlebih dahulu! Perkaya sumpah serapah anda dengan gaya syair terjemahan Qur’an Indonesia. Kalau anda belum terlalu familiar dengan gaya syair ini (entah karena anda tidak pernah membaca Qur’an atau lebih sering membaca Qur’an terjemahan bahasa lain), silakan buka-buka terlebih dahulu.Contoh yang salah:
> “Kurang ajar! Kafir kamu!”
> “Apa kamu bilang!? Keparat, kamu kira kamu sudah hebat!?”
> “Kamu jangan cari gara-gara, ya!”
Nah, contoh di atas adalah SALAH dan tidak ‘Islami’ sama sekali.Adapun contoh yang benar;
> “Janganlah kalian bersorak sorai, niscaya kalian akan merasakan ganjarannya.”
> “Semoga Allah membenamkan wajah kalian di lumpur kenistaan.”
> “Sesungguhnya kalian ini adalah kera-kera yang telah ditutup mata hatinya.”
Nah. Terasa bedanya, bukan?Banyak-banyaklah berlatih dengan kata-kata sakti seperti ‘sesungguhnya’ dan ‘niscaya’. Sehingga, kesannya anda itu benar-benar ‘Islami’.
- Perbanyak istilah-istilah dan basa-basi dalam bahasa padang pasir
Ini juga lumayan vital. Perbanyak dan perpanjang istilah-istilah dan pelbagai basa-basi dalam bahasa padang pasir. Hal ini juga berlaku dalam penulisan nama-nama suci seperti nama para rasul, para sahabat, dan tentunya Tuhan.Contoh yang salah;
> “Allah berfirman dalam Al-Qur’an…”
> “Rasulullah SAW bersabda…”
> “Maafkan saya, tapi bagaimanapun, saya rasa…”
Itu sih Indonesia ๐ Menurut beberapa oknum, Islam itu tidak bisa diajarkan secara Indonesia. Mesti a la padang pasir.Yang benar;
> “Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Al-Qur’anul kariim…” (bisa juga divariasikan menjadi Allah Azza wa Jalla)
> “Baginda Rasulullah salallahu alaihi wassalam bersabda…”
> “Afwan, tapi, ‘ala kulli hal…”
Perhatikan baik-baik. Ini penting, dalam hal ini ada tiga hal yang mesti diperhatikan;Pertama, JANGAN menyingkat apa pun. SWT, SAW, wr wb, wah, hindari!
Kedua, hapalkan berbagai variasi dalam menyebutkan nama, misalnya Azza wa Jalla, Sayyidina, Hazrat, Al-Ustadz, dan sebagainya.
Ketiga, yang terpenting, gunakan kosa kata padang pasir sebanyak mungkin. Afwan, antum, ana, akhi… Anda harus tahu artinya, paham penggunaanya, dan rajin mempraktekkannya.
- Suatu hujatan harus betul-betul HANYA berisi hujatan
Ini yang seringkali gagal dipahami. TIDAK PERLU menjelaskan duduk persoalan ataupun menerangkan kenapa dan bagaimana sang terhujat itu pantas dihujat. Hujat saja!Contoh yang salah;
“Memang antum selama ini terlihat baik, dan tulisan antum pun sebenarnya tidak terlalu ofensif. Tapi apabila kita telaah, terdapat berbagai kekurangan, coba kita bandingkan dengan tulisan Al-ustadz [sensor], subhanallah, terdapat perbedaan yang cukup jauh. Oleh sebab itulah, ana merasa bahwa tulisan antum adalah syubhat dan tidak layak diterbitkan untuk menjadi bacaan ummat.”
Ini contoh yang sangat buruk… Karena membuka peluang debat ๐ Sekali lagi saya tekankan untuk TIDAK menjelaskan duduk persoalan!Contoh yang ‘Islami’;
“Tulisan engkau sangatlah busuk, sangat busuk sehingga apabila diumpamakan bahwa tulisanmu dibenamkan di samudra Atlantik, seluruh samudra itu akan tercemar dibuatnya. Semoga Allah menimpakan laknat yang pedih di atasmu.”
Dengan begini, komunikasi hanya berjalan satu arah, dan menutup kemungkinan adanya feedback yang cerdas dari sang terlaknat ๐ - Bertingkahlah seolah-olah yang kita lawan adalah Adolf Hitler, Armin Meiwes, Policarpus, atau bahkan yang lebih jelek dari itu
Saya lihat justru yang satu inilah yang paling sering sekali gagal untuk diresapi. Pakai imajinasi anda. Walaupun yang anda hujat itu hanyalah orang yang telunjuknya menari-nari sewaktu shalat, bersikaplah seolah-olah ia adalah mutilator maniak sadis yang berbapakkan Dajjal dan beribukan tukang sihir ๐Intinya adalah; membesar-besarkan masalah!
Contoh yang salah;
“Janganlah berbicara sewaktu khatib ada di mimbar, perbuatan seperti itu terkesan tidak menghormati adab dan ritual shalat.”
Aduuuuuh… Jangan begitu, itu sih terlalu realistis ๐ฆ Mesti dibesar-besarkan!Contoh yang benar;
“Hai orang yang batil! Ketahuilah bahwa kematian itu pasti akan tiba. Sudah siapkah engkau ketika dihadapkan di depan api neraka? Kalimat-kalimat menjijikkan yang keluar dari mulut terkutukmu itulah yang akan menjadi laknatmu di hari pembalasan.”Mungkin orang yang berbicara sewaktu khutbah pada contoh barusan hanyalah meminta tolong supaya teman di sebelahnya menggeser posisi duduk, tapi itu ‘kan bukan urusan anda. Betul?
- Kutip kalimat dari kitab suci
Ini kartu as anda. Tidak terlalu sukar dikuasai, namun begitu ampuh. Caranya mudah saja. Cari dalil-dalil yang ditujukan pada orang-orang kafir. Tenang, ini lebih mudah dari kedengarannya, kok.Contohnya;
ูุงููุฒู ููู ุฆุฐ ุงูุญู ูู ู ุซููุช ู ูุงุฒููู ูุงููุฆู ูู ุงูู ููุญูู
ูู ู ุฎูุช ู ูุงุฒููู ูุงููุฆู ุงูุฐูู ุฎุณุฑูุง ุงููุณูู ุจู ุงูุงููุง ุจุงูุงุชูุง ูุธูู ูู
(QS 7:8-9)
“Timbangan pada hari itu ialah kebenaran, maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya maka itulah yang beruntung. Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat kami.”
Ayat diatas adalah salah satu contoh yang paling bagus. Bisa dipakai dalam percakapan APAPUN.
Misalnya, anda sedang bertengkar dengan seseorang dalam suatu masalah, katakanlah berebutan memasuki WC di surau atau mushalla. Bacakan saya ayat diatas dengan gaya congkak — dada terbusung dan dagu yang terangkat, efeknya akan segera terasa;
> Akan timbul ilusi bahwa anda adalah orang yang Maha Benar, Maha Alim, dan Maha Dekat dengan yang Maha Kuasa.
> Akan timbul ilusi bahwa lawan anda telah melakukan kefasikan kelas berat, sampai-sampai anda membawa-bawa permasalahan yaumul mizan.
> Anda akan menang.Nah, sampai di sini anda tentunya sadar bahwa sebenarnya ayat tersebut tidak relevan, bukan? Bisa saja ayat itu ditujukan pada anda, bukan? Tapi itu tidak penting. Anda ‘kan bukan menyembah Tuhan, melainkan mahdzab ๐ (Bukankah yang menyembah Tuhan akan berhenti membaca sampai paragraf kedua?)
Memang sulit diungkapkan dengan kata-kata, tapi itulah kehebatan mutilasi dan monopoli ayat! ๐
Relevansi? Apa itu?
.
.
.
Demikianlah hasil penelitian saya, semoga dengan ini anda bisa mengeksploitasi agama dengan lebih fasih dan lebih mahir lagi ๐
Barakallahu fiikum wa jazakallahu khairaan,
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuuh.
Mei 30, 2007 at 6:32 pm
tambah lagi dong,, tiap kali ngomong,, jangan lupa pergunakan kata kata ‘suci’ semaksimal mungkin,, ga peduli sikon,, ga peduli tata bahasa,,
abis itu batu mulai menghujat,,
selesai menghujat,, kalo orang mau ngajak diskusi,, keluarin ayat-hadis yang bilang ‘berdebat itu buruk’ (ada, tapi lupa ayat/hadistnya,,)
๐
Mei 30, 2007 at 7:50 pm
kacaaauuu, kacauuuu……. kacaaaauuuu…….
sangat, sangat, sangat satir… nusuk…. ๐
*bakar mr.geddoe*
Mei 30, 2007 at 8:05 pm
Jadi kera dosa ya…?
Mei 30, 2007 at 8:37 pm
waeisss rame nih.. benerยฒ tulisan gaya wadehelis
Mei 30, 2007 at 9:13 pm
“menghujat kok dilatih ??”
tanya kenapa ??
Mei 30, 2007 at 9:22 pm
Numpang nimbrung nih Mas…
Aseli ngakak! ๐
Tapi, poin nomer 4 itu kok saya masih kurang begitu paham. Haruskah saya menghujat Anda wahai orang yang tak pandai menjelaskan? Apakah ketika dahulu engkau tak pernah diberi ilmu barang sedikit oleh para pembawa pesan yang berasal dari sisi kami??
Mei 30, 2007 at 9:46 pm
Wakakaka… Watevar lah…. yang penting nusuk!!
kalau kita mutilasi ayat dihujat…
kalau mereka mutilasi ayat kita peringati, dihujat juga…
Pastilah cape. lha wong ke tangkuban perahunya loncat kodok.. (lho??)
Mei 30, 2007 at 10:09 pm
Save @ del.icio.us
Mei 30, 2007 at 10:34 pm
perlu ditambahin gak, direktori caci-makian standarnya?
vocabulary umpatan saya cukup banyak….
Mei 30, 2007 at 10:42 pm
hehehehe ini ada workshopnya jga ga, latihan intonasi, liguistik, semantik, jadi nanti kalau menghujat lebih kompeten gitchu… klo perlu latihan mimik… *walah kok jd kaya artis bermuka seribu yak*
Mei 30, 2007 at 10:51 pm
Komentar
@Penulis “Nomor 3 nggak kebalik tuh., baca lagi deh”
@Shan-in “kera ga dosa Shan-in, itu kalimat juga nggak jelas dari mana”
@Syaikh Abu Khitan Al-Aqiqah : Not bad laa, ini kader wadehel pertama dgn gaya bahasa yang lebih cerdas.
Mei 30, 2007 at 10:54 pm
Sekadar mengingatkan saja (walaupun ilmu saya baru sedikit), tolong jangan bawa ayat-ayat Qur’an untuk tujuan olok-olok.
Itu saja.
Mei 30, 2007 at 11:22 pm
Bener2 reinkarnasi dari wadehel…
Mei 31, 2007 at 6:36 am
“Syaikh Abu Khitan Al-Aqiqah”
Jadi dipake nama itu????
Hahahahahahhahaha,,
@ fadil
mungkin maksud ‘Syaikh Abu Khitan Al-Aqiqah’ kalo mau hujat, hujat aja langsung,, ga usah pake penilaian penilaian yang objektif dan rasional,,
jangan menuhankan akal gitu ah,, ๐
Mei 31, 2007 at 7:05 am
ha ha ha…
hasil workshop dah keluar nih.
btw, itu nama keren banget ๐
Mei 31, 2007 at 8:25 am
Yeah….
kayak begini yang kurindukan dari wadehel.
Fadli
Tapi aku sering dengar hujjah2 seperti itu kok walaupun gak relevan dengan yang dibahas.
Mei 31, 2007 at 9:44 am
@Mbak Evy
*walah kok jd kaya artis bermuka seribu yak*
bukannya artis bermuka “70 rebu”?? kakakakak
Mei 31, 2007 at 9:56 am
Jadi kesimpulannya yang dosa itu kera atau (yang mengaku) manusia terus menghujat…?
Hueheheee…~
Mei 31, 2007 at 10:43 am
kera itu contoh aja kali,,
yang dosa?? yang tidak mengamalkan cara menghujat yang baik dan benar ini!!! ๐
Mei 31, 2007 at 11:04 am
Mungkin inilah tujuan teguh membunuh wadehel, untuk memunculkan wadehel-wadehel yang lainnya, sehingga justru menjadi amunisi baru yang sangat luar biasa. satu hal yang patut disadari oleh pihak yang “berseberangan”, bahwa wadehel telah mengorbankan dirinya untuk sesuai yang diyakini lebih besar bagi perjuangannya. Saya tidak dalam kapasitas mendukung atau menghujat wadehel, saya tak punya ilmunya untuk berbicara seperti itu, saya cuma ingin mengambil pelajaran sejauh yang saya mampu (tentu saja saya tidak perlu belajar untuk menjadi seperti wadehel, atau seperti pihak mana sajalah, sudah sangat cukup aku untuk diriku).
Mei 31, 2007 at 1:51 pm
@Bajaj
artis bermuka 70 ribu, mana tahan meladeni satu laki2… hwahahahaha
Mei 31, 2007 at 2:21 pm
hmmm โฆ kayaknya para komentator disini adalah para penyembah mahdzab yah โฆ ๐
wong sudah diperingatin di paragraf kedua kok ya masih lanjut aja โฆ hehehe ๐
Mei 31, 2007 at 2:28 pm
*Tidak ikutan*
Mei 31, 2007 at 2:31 pm
@ watonist
jelas dong,, kita kan harus nyembah mahzab,,!!! biar bisa bilang sebagai yang paling benar!!
kalo yang disembah Tuhannya, manusianya pasti humble dan bersahaja,, mana seru!!
Mei 31, 2007 at 2:52 pm
Wah, ini baru stylenya wadehel.
BTW, sikap hujat-menghujat itu benar-benar menyebabkan kebuntuan berpikir dan menganalisa.
Mei 31, 2007 at 4:19 pm
Hmm makasih deh tipsnya ..akan saya coba *elus2 jenggot*
Mei 31, 2007 at 7:12 pm
HUAHAHAHA… asli ngakak ๐
Tapi, biarpun ketawa dengan asyik, gw setuju juga dgn Fadli: akan lebih bagus kalo olok2nya nggak mengutip ayat al-Quran. Yang kita olok kan you-know-who, bukan ajaran aslinya ๐ Ntar gak ada bedanya dong kita sama mereka kalo sama2 merasa boleh ngapain aja.
Udah lucu kok dengan tiruan syair padang pasir dan parodi lainnya ๐
*eh, gw ditimpuk gak ya, ngomong gini ;)?*
Mei 31, 2007 at 7:40 pm
saya jadi curiga…
*sambil mengelus jenggot…tetangga*
jangan2 wadehel adalah salah satu penggagas omaigat ini, yang pura2 membunuh diri demi melindungi diri
dari oknum yang mau nyuntik formalinMei 31, 2007 at 8:30 pm
@Risma
Bukan saya khan yang menuhankan akal ๐
@Kunderemp An-Narkaulipsiy
Harusnya kita lebih cerdas bukan, kalau bukan kita siapa lagi ๐
@Shan-in
Sebaiknya kita tanya ke hati kecil kita atau kepada rumput yang bergoyang. Adil bukan ๐
@-may-
Tebulll! Hendaknya kita lebih teliti, siapa yang kita kritisi. Agama kan tidak ada salah apa-apa. Orang yang punya pikiran tentang agama bukanlah pewaris tunggal atas agama tersebut
Saya hanya sebagai pengamat saya disini. Sebagai pengamat posisi saya moderat. tidak konservatif, tidak liberal.
~Ayo kembangkan budaya cerdas dalam berargumentasi ~
sekilas info : Hujat itu akar katanya “Hujjah”, artinya argumentasi atau memberikan argumen
Juni 1, 2007 at 12:18 am
Seru abisss ๐
Juni 1, 2007 at 5:40 am
Eh.. serius Hujat itu dari kata hujjah?
soalnya hujjah kan lebih bersifat netral dan obyektif (walau ada tujuan subyektif-nya) sementara kalau hujat kesannya subyektif, dan belum tentu dengan hujjah.
atau kata hujat termasuk salah satu kata yang mengalami peyoratif derogatif?
Juni 1, 2007 at 11:31 am
[…] Kok Jadi Deg-degan.. 1 06 2007 …setelah membaca artikel tips menghujat secara Islami, […]
Juni 3, 2007 at 2:03 am
Edan…wong Edan…!! Saya Edan, Kamu Edan, Semua Edan! *dr Si Butet Yogya
Apa-apaan nih??! Tapi kalo di Indonesia kayaknya emang perlu deh…
Juni 8, 2007 at 1:16 pm
keren
Juni 9, 2007 at 9:49 pm
sumpah…
sakit perut ni..kocak banget deh..
Saya pernah kena hujatan yang begini modelnya. Untung belum sampe dikafirkan.hehehe47x..
Satu ciri khas yang saya sadari dari orang2โข yang suka menghujat itu adalah kalo kita bertanya sesuatu tentang keyakinannya dan ternyata merekaโข ga bisa jawab, maka pertanyaan kita dihilangkan dengan
biadabberadab.OOT: Saya tadi cuma baca sampe paragraf kedua kok..beneran deh..sueer..*dua minggu*
*cari jenggot buat dielus…*
Juni 14, 2007 at 4:34 pm
kafir?siapa yg kafir?
Hujat?nanti urat pd putus donk, buang enerji aja,emang penting?
Gua setuju klo hujat yg’pasti2’jahat’, klo cuma berantem mau ke WC doang mah males, gak gaya.mending diem, dapet emas!!!(huahaha kaya mendadak!), tapi tetep donk action membela kebenaran, kayak SUPERMAN
,khan gaya….
Juni 16, 2007 at 7:52 pm
[…] Pada saat malam di mana Wadehel tewas tersebut, saya sendiri sudah menghasilkan sejumlah tulisan yang berbau agama. Kebanyakan bernada satir, ironi, dan terkadang meledek, walau beberapa bernada serius. Hasilnya, walau tak sesering Wadehel, saya pun mulai terbiasa dikutuk-kutuk. Kutukannya pun biasanya bernada menakutkan, skalanya membahayakan, dan bernada seolah-olah benar-benar pasti akan terkabul. […]
Juni 20, 2007 at 5:28 pm
Bisa gila kalau saya baca ini berulang kali.
Juni 20, 2007 at 5:42 pm
[…] ulamaย ?ย Kiranya anda hanya perlu mengetahui cara pembelajarannya. Karena, jujur saja, hal ini sangat sulitย sehingga anda tidak diharuskan menggunakan cara ini. […]
Juni 21, 2007 at 12:49 am
@calonorangtenarsedunia
Saya malah sudah dikafirkan…. ๐
Juni 21, 2007 at 3:14 am
[…] lihat chat log si TeGe setelah sebelumnya lihat dari Toto, oh my god, kesimpulan saya adalah dia lumayan bodoh untuk diajak berdiskusi. entah ngapain aja waktu dia […]
Juni 22, 2007 at 5:33 pm
wah, ini sih, kalau ingin ‘memperpanjangkn waktu’ masalah -____-.
Juli 9, 2007 at 9:46 pm
[…] dalam blog kafir tersebut untuk serangan balasan. Apalagi kalau bukan bermain bahasa lagi. Ya, bahasa padang pasir yang selalu anda gunakan. Atau sekedar ber-ad hominem..? Tapi janganlah anda sampai membuang muka […]
Juli 18, 2007 at 2:12 pm
masa sih? ini blognya nyindir kaum yang mana sih??
ada ya yang sampe segitunya?
huhu saya tak gaul ternyata
baru nemu blog ini, penerus wadehel ya?
bukannya wadehel sudah tobat?
tapi ini yang punya orang Islam kan?
klo bukan, berarti pelecehan gitu ya?
semoga bukan menyindir agama,
tapi lebih kepada sekelompok orang
sekali lagi bukan ajarannya
syerem pisan mempengaruhi orang dengan tulisan,
sekedar mengingatkan apa2 yang kita perbuat harus dipertanggungjawabkan
belum lagi orang2 yang mengikuti apa yang kita katakan
jika mereka berbuat dosa karena kita, dosa mereka ditambahkan ke kita
insyaAllah jika maksudnya baik, pahala kita juga berlipat ganda
*hati2 juga jangan merasa benar sendiri pula,,,,
bagi saya kebenaran memang relatif, kecuali kebenaran dari DIA
Juli 19, 2007 at 1:22 pm
masyaAllah akhi, ana bil khair
Juli 20, 2007 at 12:09 am
bingung:::
lho, memangnya wadehel pernah bikin dosa apa? kok disimpulkan udah tobat? ๐
yah, kami – atau saya sendiri – memang muslim. setidaknya saya masih merasa demikian. tapi sebagian besar dari kami mungkin malah sudah dianggap kafir oleh oknum sesama yg kolom agama di ktpnya sama2 tertulis islam ๐
tapi anda bener, pak. kami tidak menyindir agama manapun di sini. kalopun ada yg disindir, sedapat mungkin kami cuma bakal menyindir pola interpretasi ajaran agamanya. pola yang menurut kami, yah…membuat sekelilingnya merasa tidak nyaman ๐
Agustus 16, 2007 at 12:19 pm
menyedihkan tapi kenyataan
bahwa skarang banyak orang yg ngumpet dibalik jubah keagamaannya
tulisan yg bagus
lam kenal
Agustus 25, 2007 at 1:10 am
Pertanyaan: Apakah Islam agama teroris?
Jawaban: Tidak ada agama yang mengajarkan umatnya untuk menjadi teroris.
Tetapi, di dalam Al-Qur’an, ada banyak sekali ayat-ayat yang menggiring umat untuk melakukan hal-hal yang tidak manusiawi, seperti: kekerasan, anarki, poligami dengan 4 istri, anggapan selain muslim adalah orang kafir, dsb. Sikap-sikap tersebut tidak sesuai lagi dengan norma-norma kehidupan masyarakat modern.
Al-Qur’an dulu diracik waktu jaman tribal, sehingga banyak ayat-ayat yang tidak bisa dimengerti lagi seperti seorang suami diperbolehkan mempunyai istri 4. Dimana mendapatkan angka 4? Kenapa tidak 10, 25 atau bahkan 1000? Dalam hal ini, wanita tidak lagi dianggap sebagai manusia, tapi sebagai benda terhitung dalam satuan, bijian, 2, 3, 4 atau berapa saja. Terus bagaimana sakit hatinya istri yang dimadu (yang selalu lebih tua dan kurang cantik)? Banyak lagi hal-hal yang nonsense seperti ini di Al-Qur’an. Karena semua yang di Al-Qur’an dianggap sebagai kebenaran mutlak (wahyu Tuhan), maka umat muslim hanya menurutinya saja tanpa menggunakan nalar.
Sedangkan, tidak ada saksi dan bukti untuk memverifikasi dan memfalsifikasi apakah isi Al-Qurโan betul-betul wahyu dari Tuhan atau bukan? Yang dapat dikaji secara obyektif adalah isi atau ajaran yang dikandung Al-Qurโan itu apakah ia sesuai dengan dan mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan, seperti cinta kasih, kesetiaan, ketabahan, rajin bekerja, kejujuran, kebaikan hati atau mengajarkan kebencian dan kekerasan?
Saat ini, banyak pengemuka muslim yang berusaha menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an supaya menjadi lebih manusiawi. Tapi usaha ini sia-sia saja karena ayat-ayat Al-Qur’an itu semuanya sudah explisit sekali. Sehingga tidak bisa ditawar lagi. Disamping itu, pemuka muslim atau siapa saja yang coba-coba memberi tafsiran yang lebih manusiawi tentang Al-Qur’an pasti mendapatkan ancaman terhadap keselamatan fisiknya.
Pertanyaan atas soal ini, betulkah Tuhan menurunkan wahyu kebencian terhadap sekelompok orang yang memujanya dengan cara berbeda-beda, yang mungkin sama baiknya atau bahkan lebih baik secara spiritual? Bukankah akhirnya ajaran-ajaran kebencian ini menjadi sumber kekerasan sepanjang massa?
Agustus 25, 2007 at 3:24 am
[…] TERBUKA BUAT SEMUA BLOGGER YANG KENA KOMENTAR SAMPAH (SPAM) BELIAU: Mohon komentar beliau di-mark as spam saja, […]
September 2, 2007 at 5:41 pm
@ Shelling Ford,
Dogma-dogma yang ada di Al-Qur’an sudah tidak berlaku lagi. Kita, orang Nusantara, tidak bisa menuruti perlakuan-perlakuan orang Arab waktu jaman Jahiliyah. Apalagi menuruti perlakuan-perlakuan yang sekarang tidak manusiawi dengan kedok Islam.
Contoh dogma-dogma yang sangat keliru di Al-Qur’an:
Soal poligami:
Umat muslim bilang wanita lebih banyak dari pada laki-laki. Hal ini sangat keliru. Di Cina, dengan politik anak tunggal, orang Cina memilih anak laki-laki, hamilan anak perempuan biasanya digugurkan. Akibatnya, saat ini cowok lebih banyak daripada cewek. Jadi Al-Qur’an tidak berlaku di Cina. Jadi “wahyu” Tuhan yang di Al-Qur’an itu hanya berlaku di Arab saja. Dinisi kebenaran wahyu bisa dipertanyakan.
Soal halal-haram makanan:
Umat muslim mengharamkan daging babi. Hal ini sangat keliru. Baru-baru ini telah ditemukan bahwa jantung dan paru-paru babi lebih mendekati jantung dan paru-paru manusia. Jantung atau paru-paru manusia yang sakit bisa diganti/dicangkok dengan jantung atau paru-paru babi. Ini adalah solusi yang ideal karena kelangkaan donor. Berarti Al-Qur’an tidak berlaku lagi disini. Terus bagaimana dengan “wahyu” Tuhan. Disini kebenaran wahyu lagi bisa dipertanyakan.
Soal ke-najis-an binatang anjing:
Anjing adalah najis buat umat muslim. Hal ini sangat keliru karena anjing saat ini sangat membantu manusia, seperti: pelacakan narkoba dipakai oleh polisi duana, membantu menyelamatkan orang-orang yang masih hidup yang tertimbun oleh runtuhan bangunan akibat gempa bumi, menyelamatkan pendaki gunung yang ditimbun oleh longsoran salju, teman hidup dan pemandu orang buta, membantu peternak domba untuk mengembala ratusan domba di gunung-gunung, membantu menemukan pelaku kejahatan kriminal, menyelamatkan pemilik anjing yang sendirian yang korban kecelakan di rumahnya sendiri (anjing terus-terusan menggonggong sehingga tetangga datang untuk menyelamatkan pemilik anjing tersebut), dan banyak lagi. Disini, Al-Qur’an sama sekali tidak berlaku. Terus bagaimana dengan “wahyu” Tuhan yang ada di Al-Qur’an. Disini kebenaran wahyu lagi bisa dipertanyakan.
Dan banyak lagi dogma-dogma lainnya yang keliru yang kita dapatkan di Al-Qur’an.
Sebagai kesimpulan, kita harus menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
– Melihat dogma-dogma yang ada di Al-Qur’an sudah tidak berlaku lagi, apakah Islam agama universal?
– Haruskan kita, orang Nusantara, meniru perlakuan-perlakuan orang Arab waktu jaman Jahiliyah?
– Haruskah kita, orang Nusantara, menuruti perlakuan-perlakuan yang tidak manusiawi sekarang dengan kedok Islam?
September 3, 2007 at 7:15 pm
*ngakak sambil guling-guling*
*scroll keatas*
*add to blogroll*
November 9, 2007 at 9:51 pm
[…] Antosalafy” ini juga terbantu oleh postingan sahabat saya Michael”DB”Elinsworth, Omaigatย dan Amed. Untuk sumber lainya yang jumlahnya bejibun saya mohonย maaf bila tidak disebutkan di […]
November 9, 2007 at 11:00 pm
MAU IKUT PERANG ? GABUNG DISINI !!!
http://retorika.wordpress.com/2007/11/09/antosalafy-badut-wordpress/
November 11, 2007 at 8:59 am
saya loh… paling hobi ngutip al Qur’an toh…
saya malah enggan mengobral kata kalau tidak disertai ayat….
menurut hawa nafsu saya nih, sampaikanlah biar satu ayat.
soalnya jawaban terbaik dari ketidaktahuan adalah bertanya padaNya.
jadi gimana nih…. ๐
November 14, 2007 at 10:41 am
aq pengen cari cewe….ne
Maret 13, 2008 at 3:38 pm
assalamu’alaikum al-uztads yang mulia…
menurut ana yang bodoh bahwa setiap muslim dilarang melakukan perbuatan ‘DOSA’ dan salah satu ” Dosa ” yang paling dihindari oleh seorang MUKMIN adalah perkataan yang sia-sia, termasuk mengumpat/mencaci maki/berkata-kata yang menyakitkan lawan bicara pernahkah antum mendengar tentang Sahabat Rhadiallahu’anhum Abu Bakar termasuk orang yang paling pertama masuk Surga dan orang yang paling takut mengucapkan kata-kata yang menyakiti hati orang, walaupun dibuat bentuk apapun ucapannya,,,,tetaplah menyakitkan.
Yang benar adalah kita harus lebih banyak Istighfar ?????
Karena sebenarnya hanya Allah Subhanahu Wa Ta’alla yang lebih mengetahui umat-NYa.
Wassalamu’alaikum,
Maret 13, 2008 at 3:42 pm
dan Al-Uztads Yang Mulia,,,,
jangan membuat dakwah yang bisa membuat Umat, salah persepsi.
Sesungguhnya Azab Allah Azza wa Jalla !
April 7, 2008 at 9:08 pm
wah..hebuat..top markotop maknyus cakep..kueren..enaee..puoooll
barusan ada yang nyumpain ente bakal di ajab…petir menggelegar …hehe pasti ente udah belatungan sekarang..muka menghitam…perut membuncit…dan pasti gak di terima bumi..tapi…kalo tidak…
tanya kenapa?
Oktober 18, 2009 at 1:07 pm
[…] TERBUKA BUAT SEMUA BLOGGER YANG KENA KOMENTAR SAMPAH (SPAM) BELIAU: Mohon komentar beliau di-mark as spam saja, […]
Oktober 7, 2010 at 5:00 pm
Contoh desain background aqiqah…
Kunjungi websiteku juga yah :D…
Oktober 8, 2010 at 7:55 am
Contoh Undangan Merah Maroon…
Kunjungi websiteku juga yah :D…