Written by Farido El Guevarra

Teruntuk seluruh manusia manusia berduit, kaum kapitalis, pejabat pejabat pemerintahan Negara Republik Indonesia. Pecinta dan anggota klub mobil sport dan harley mahal, pengemar dugem. Pendemo, baik dari kalangan mahasiswa ataupun rakyat sipil yang berhaluan kapitalis, demokratis, dan segala aliran aliran yang dianggap kanan lainnya (termasuk aliran agamis). Masih ingatkah kalian semua dengan peristiwa peristiwa di bawah ini?

1. Pemberontakan PKI Madiun

2. Pemberontakan G 30 S PKI

Yang kemudian diikuti dengan pengharaman dan pen”cap”an bahaya laten kepada Komunisme. Sebuah kejadian hampir terulang lagi, nampaknya bahaya laten Komunis mulai muncul lagi di negara bernama Indonesia ini. Simaklah berita pembantaian TNI AL terhadap manusia manusia di sebuah desa yang tanahnya menjadi bagian sengketa antara sipil dan militer.

Siapa sajakah yang dibantai oleh pasukan TNI AL? Tidak lain dan tidak bukan adalah rakyat kecil setingkat buruh dan tani. Dan sepatutnyalah kita berbahagia dengan keadaan yang terjadi. Karena kalian semua harus ingat, sebagai negara yang berhaluan kanan, anti komunisme dan aliran aliran kiri lainnya, TNI sudah melaksanakan tugas negara dengan baik.

Mereka, rakyat kecil itu amatlah dekat dengan buruh dan tani yang sesegera mungkin, cepat atau secepatnya akan menjelma menjadi kekuatan yang selama puluhan tahun kita takuti yaitu Komunisme! Mereka mereka itu menuntut persamaan hak, persamaan gaji dan pengusaan penuh oleh negara terhadap kekayaan agar bisa dimanfaatkann untuk kesejahteraan bersama para rakyat. Mereka (*Komunisme*) akan membuat kesukaan kita selama ini yang membeda bedakan kasta, harta dan tahta, termasuk faktor keturunan menjadi hilang. Tidak akan ada lagi yang namanya kafe khusus para pecinta harley, ataupun tempat nongkrongnya anak anak pengusaha kayu dan tambang. Yang ada hanya warung rakyat, yang semua harganya diatur pemerintah. Tidak bisa lagi kita membedakan diri kita dengan rakyat jelata karena pakaian kita akan dijatah dan disamaratakan, begitu pula alat transportasi. Ferrari ataupun Ford yang sudah kita beli dengan mahal akan diambil negara, ditukar dengan sepeda yang bentuknya sama persis dengan milik orang lain, bahkan yang sebelumnya lebih miskin daripada kita kaum kanan ini.

Maka dari itu, dukunglah pembantaian massal yang dilakukan oleh TNI AL, demi kemanan bangsa, demi ideologi negara, demi kelangsungan haluan kanan yang selama ini mensejahterakan seluruh sebagian rakyat Indonesia.

Originally written here with the more explicit content.